Peace Education Part III
About My self Part III
Kali ini saya akan menceritakan tentang perjalanan saya
untuk melanjutkan cita-cita saya berkuliah di salah satu Universitas Swasta
yang saya minati.
Pada awalnya saya tidak menyangka
akan melanjutkan kuliah di luar kota dan bisa berkesempatan kuliah di pulau
jawa, karena bisa di bilang ini merupakan kali pertama saya akan merantau
sangat jauh. Dari kecil saya adalah anak yang bisa di bilang tidak bisa
berjalan jauh karena saya termasuk type anak yang suka mabuk kendaraan seperti
mobil sehingga perjalanan saya kemana-mana hanya menggunakan motor kecuali jika
dalam keadaan terpaksa saya harus mengendarai mobil. itulah yang membuat saya
berpikir berulang-ulang kali sebelum memutuskan untuk kuliah di luar kota yang
mengharuskan saya untuk naik Pesawat.
Pada saat saya masih duduk dibangku
SMA, saya sudah terlebih dahulu mencari tahu perguruan tinggi apa saja yang ada
di Indonesia sehingga pada saat saya tamat SMA saya sudah punya gambaran untuk
melanjutkan pendidikan saya. Setelah tamat SMA, saya terpikat dengan salah satu
perguruan tinggi swasta yang ada di Jawa Tengah yang sekarang sudah menjadi
tempat saya untuk menimbah ilmu . UKSW namanya, Salah satu Perguruan tinggi
swasta yang tertua di Indonesia. Disinilah saya menjatuhkan pilihan untuk
melanjutkan pendidikan saya. Tetapi sebelum saya mendaftar di UKSW, saya juga
mengikuti tes untuk masuk perguruan tinggi negeri tapi itu hanya sekedar coba-coba saja. Saya mengambil
pilihan Pada Universitas Diponegoro,Universitas Indonesia dan Universitas Sam
Ratulangi dengan Jurusan Teknik Informatika, setelah di Tes ternyata
keberuntungan tidak berpihak kepada saya, tapi saya tak merasa sedih atau dilema
sekalipun karena saya sudah mendapatkan perguruan tinggi yang saya minati yaitu
UKSW.
Singkat cerita sebelum saya
diterima di UKSW, dalam benak saya muncul beberapa pertanyaan tentang bagaimana
kehidupan saya ketika merantau jauh dari orang tua, pergaulan saya, kegiatan
perkuliahan saya dll. Begitu banyak pertanyaan yang hingga akhirnya terjawab
pada saat saya sudah sampai disini, ternyata kuliah di luar kota itu
gampang-gampang susah apalagi bagi saya orang Indonesia Timur pasti ada rasa
takut dan kalah bersaing sehingga kadang-kadang saya berpikir apakah saya yakin
untuk melanjutkan pendidikan di tanah orang. Dalam keseharian saya di kampus,
saya merasa begitu asing karena tak ada satupun orang yang dapat saya ajak
berbicara pada saat itu apalagi perbedaan gaya berbicara kami para perantau
dengan teman-teman yang memang berdomisili disini sehingga butuh waktu untuk
menyesuaikan. Waktu demi waktu pun berlalu dan tiba saatnya untuk saya
merasakan bagaimana jadi seorang mahasiswi, dimulai dari perkenalan hingga
memulai proses perkuliahan sehingga mendapatkan tugas-tugas dari para dosen yang
harus diselesaikan.
Jujur saja saya adalah type anak
yang sangat pemalu dan gugup, ketika saya gugup saya akan berkeringat dan
membuat saya semakin menjadi gugup, inilah yang menjadi kendala bagi saya untuk
berkuliah dengan keadaan yang 100% berbeda dari apa yang pernah saya alami di
bangku pendidikan selama ini, Pasalnya pada saat kuliah para mahasiswa di
tuntut harus aktif dan dilatih agar kelak bisa menjadi seorang pemimpin. Itulah
perbedaan anak sekolah yang masih bisa santai seenaknya dibandingkan mahasiswa.
Pada saat di bangku perkuliahan tak jarang juga dosen memberikan kami tugas
untuk di presentasekan di depan umum. Inilah yang membuat saya terkadang merasa
kurang bersemangat karena kebiasaan saya yang tidak bisa hilang yaitu gugup
pada saat berdiri di depan umum dan itu adalah moment yang memalukan bagi saya.
akan tetapi saya selalu berusaha mengatasi rasa takut saya untuk berdiri di
depan banyak orang apalagi sebagai mahasiswi baru, saya belum sepenuhnya
mengenal teman-teman yang lain sehingga rasa takut & gugup saya semakin
menjadi-jadi.
Saya ingat waktu pertama kali di berikan tugas
presentase oleh dosen, saya pernah tidak tidur karena kepikiran apakah saya
bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin agar presentase saya berjalan dengan
baik, alhasil pada saat prensentase saya memaksakan diri untuk maju dan
berusaha mengontrol diri saya agar tidak merasa takut di depan umum dan
ternyata apa yang saya lakukan lama-lama berhasil tetapi belum sepenuhnya. Saya
beruntung karena pada saat itu saya mempunyai teman yang saya bisa berbagi
cerita sehingga mereka bisa membantu saya untuk belajar secara perlahan, memberi
gambaran seperti apa konsep belajar mereka sehingga saya dapat termotivasi akan
hal itu.
Suka duka saya yang telah saya
rasakan selama merantau yaitu itu pada saat dosen memberikan banyak sekali
tugas yang berkaitan dengan Program studi saya yaitu teknik informatika yang
mengharuskan saya untuk mempunyai sebuah laptop agar saya dapat menggunakannya
untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut. Akan tetapi pada saat itu, orang tua
saya belum mempunyai cukup uang untuk membelikan saya laptop sehingga saya
harus mengerjakan tugas tersebut dengan meminjam laptop teman atau sepupu saya
yang kebetulan berkuliah di UKSW. Selama beberapa bulan saya kuliah, saya
meminjam laptop mereka dan mengerjakan tugas-tugas sesuai dengan kemampuan
saya. pernah sesekali saya tidak mengerjakan tugas dikarenakan tidak ada
fasilitas untuk menunjang tugas saya sehingga saya pun mengadu kepada orang tua
tetapi mereka hanya bilang kepada saya untuk bersabar, sehingga saya pun
berusaha agar saya bisa bertahan dengan segala kekurangan yang saya miliki
hingga pada akhir November tepatnya sebelum saya ulang tahun saya dibelikan
laptop yang bagus untuk bisa saya gunakan mengerjakan tugas-tugas saya meski
tugas-tugas sudah jarang diberikan karna sudah memasuki minggu-minggu TTS &
TAS tapi saya tetap bersyukur karena mereka sudah berusaha memberikan apa yang
saya butuhkan .
Ini menjadi suatu pelajaran buat
saya dimana dari semua yang saya alami,suka-duka yang saya rasakan selama
menjalani pendidikan di tanah rantau meskipun baru awalnya saja. Saya mengambil
kesimpulan bahwa saya sekarang sudah bisa lebih mandiri dan bisa bertahan
dengan kekurangan saya , bisa melakukan perubahan sedikit demi sedikit dan saya
akan pertahankan itu. Dan saya selalu memberikan motivasi pada diri saya
sendiri,membangun komitmen dalam diri saya bahwa saya disini tidak sekedar
untuk belajar akan tetapi saya juga mencari pengalaman. Intinya sesuatu yang di
buat dengan tekat,niat dan usaha maka akan menghasilkan sesuatu yang baik. Orang
tua saya juga merupakan salah satu dari motivasi saya, karena mereka lah saya
bisa bertahan sampai sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar